,,,,,Sepanjang sejarah hidupnya,
manusia telah mengalami perubahan dan perkembangan pengetahuan tentang alam
semesta ini. Perkembangan dari awal hingga akhir dari pandangan - pandangan
tersebut adalah sebagai berikut :
Pandangan Antroposentris
,,,,,Pandangan ini menyatakan bahwa manusia sebagai pusat
segalanya di alam semesta ini. Dalam bahasa Yunani, anthropes = manusia,
centrum / centris berarti pusat. Bangsa primitif sejak awal sudah
menyadari adanya bumi dan langit, matahari, bulan dan bintang. Bumi dianggap
serupa dengan hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri. Bangsa Babilon
(hidup sekitar 2000 SM) menggambarkan alam semesta ini sebagai kubah tertutup,
dimana bumi sebagai lantainya dan di sekeliling bumi terdapat lubang yang
tergenang air, serta di seberang air terdapa gunung tinggi yang menyangga
langit.
Pandangan Geosentris
,,,,,Dalam bahasa Yunani Geo artinya
Bumi. Pandangan Geosentris memandang Bumi sebagai pusat Jagat Raya. Pandangan
ini meyakini bahwa semua benda langit mengelilingi bumi dan bumi merupakan
pusat kekuatan alam semesta. Pandang ini berkembang sekitar 600 SM.
,,,,,Beberapa ahli pendukung pandangan ini di antaranya adalah
Thales dan Anaximander. Thales (546 SM), seorang Yunani, melalui penelitiannya
berhasil menentukan bintang kutub sebagai patokan pelayaran, pembagian 4 musim
dalam tiap tahun, maupun waktu - waktu terjadinya gerhana matahari. Anaximander
(526 SM) adalah orang pertama yang menyatakan bahwa langit berputar pada
bintang kutub dna bumi sebagai pusat Jagat Raya. Hal senada juga dikemukakan
oleh Pythagoras (500 SM) seorang ahli matematika, hingga Ptolomeus (85 - 165
M).
Pandangan Holiosentris
,,,,,Helios dalam bahasa Yunani adalah matahari. Pandangan ini
menyatakan bahwa pusat Jagat Raya adalah Matahari. Sebagai akibat majunya alat
penelitian dan sifat ilmuwan yang kritis maka pandangan bumi sebagai pusat
Jagat Raya bergeser menjadi matahari sebagai pusat. Bumi dan benda langit
lainnya beredar mengelilingi Matahari. Pelopor pandangan ini adalah Nicolaus
Copernicus. Copernicus menyatakan pandangannya dalam buku yang berjudul De
Revolusionibus Orbium Celestium (tentang revolusi peredaran benda - benda
langit).
Pandangan Galaktosentris
,,,,,Pandangan ini merupakan perkembangan dari hasil kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhasil dikembangkan oleh para ahli. Pada
tahun 1920 dibangun teleskop raksasa di Amerika Serikat. Melalui teleskop ini
dapat diperoleh informasi ihwal bintang dan galaksi yang semakin luas dan
dalam. Perkembangan ini membawa pandangan bahwa pusat alam semesta adalah
galaksi.